Secara tradisional, pernikahan yang sukses membutuhkan kedua sifat
welas asih dan sikap lengkap dengan tindakan yang tanpa pamrih. Bagi
banyak pria, jalan menuju kesuksesan perkawinan tetap penuh dengan
jebakan terikat kurangnya inovasi dan sikap positif. Untungnya, pria
menikah memperoleh sifat-sifat yang menyenangkan melalui praktek dan
aplikasi praktis dari pelajaran hidup. Selain itu, perencanaan acara
atau menjelajahi rasa eksotis membantu baik suami dan istri menikmati
perjalanan perkawinan lebih menyenangkan dan mencintai. Pada
kenyataannya, suami yang menyenangkan mempromosikan pandangan yang
positif untuk keberhasilan perkawinan dan keseimbangan dalam unit
keluarga.
1. Mengembangkan sikap positif. Mengembangkan pandangan positif yang
menghormati dan mempromosikan pemahaman selama masa sulit. Dalam
keluarga dengan anak-anak kecil, sikap suami terhadap istri dan anak
memberikan kontribusi pada pertumbuhan keseluruhan unit keluarga. Suami
cerdas mengembangkan sikap positif melalui penerapan pelajaran hidup
saat menggunakan kegembiraan untuk bernegosiasi dalam masa-masa sulit.
2. Buat jadwal. Tambahkan variasi dan gerakan dalam pernikahan dengan
menciptakan jadwal acara di luar kerja normal atau kalender bisnis.
Selain itu, mintalah saran pasangan atau anggota keluarga dengan
kontribusi elemen kejutan seperti pakaian yang cocok atau T-shirt
bertema untuk digunakan selama tamasya yang sudah dijadwalkan. Pastikan
untuk merencanakan dengan baik karena elemen kejutan yang diproduksi
oleh dana yang dikeluarkan bisa menghambat pengalaman menyenangkan.
3. Jelajahi. Melangkah keluar norma pribadi dengan mengeksplorasi
restoran-restoran baru, kejadian atau ide dengan pasangan atau
anak-anak. Mengunjungi sebuah restoran eksotis atau hanya berencana
makan menggunakan masakan dari budaya luar. Rencana outing seperti
permainan sore atau skydiving berpasangan. Selain itu, menggunakan acara
yang direncanakan untuk mempererat pernikahan melalui diskusi dan tawa.
4. Review. Simpan peristiwa, norma dan tujuan yang terkait dengan
pernikahan. Evaluasi tingkat hiburan atau kegembiraan bersama oleh
pasangan atau keluarga selama kegiatan sehari-hari. Hilangkan item yang
tak memiliki kontribusi ke suasana positif tanpa membahayakan stabilitas
perkawinan. Selain itu, cari masukan pasangan tentang apapun yang
menyenangkan atau kekurangan dalam pernikahan.
Posting Komentar