Buy Websites

We have set up a long term Cash Bonanza for you

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Free Blog Content

Locations of visitors to this page

<$BlogDateHeaderDate$>
Wanita
SAAT VAGINA ORGANISME
Membahas seputar orgasme wanita memang menjadi bahasan yang cukup menarik. Bagaimana proses itu dicapai dan apa yang terjadi saat orgasme hanya wanitalah yang dapat merasakannya. Namun dalam konteks ini kami mencoba berbagi dengan Anda mengenai apa dan bagaimana orgasme itu terjadi dan dirasakan sebagai sensasi kenikmatan yang luar biasa.

Pada tahap awal rangsangan terjadi pelumasan pada vagina sebagai akibat dari vasocongestin dinding vagina. Cairan lembab "merembes" dari dinding vagina sebagai akibat meningkatnya darah yang terdorong ke sana [lihat gambar paling bawah]. Proses ini disebut "Transudation" . Tetesan kecil dari cairan lembab terbentuk di dalam vagina sebagai akibat dari rembesan ini. Tetes-tetes cairan ini terkumpul bersama-sama dan mengalir keluar dari vagina, menyebabkan vulva menjadi lembab. Banyaknya, ketebalan, dan bau pelumas vagina wanita bervariasi di antara wanita satu dengan yang lainnya, dan dengan wanita yang sama tergantung pada banyak faktor, termasuk kondisi menstruasinya, dan apa yang telah dia makan.

Adanya pelumasan vagina tidak menandakan bahwa seorang wanita betul-betul siap untuk melakukan hubungan intim, juga bukan berarti tidak adanya pelumasan menandakan dia tidak bergairah seksual. Beberapa wanita menghasilkan sedikit cairan lembab dan memerlukan penggunaan pelumas berbahan dasar air, seperti Jelly K-Y. (Penggunaan pelumas dengan bahan dasar petroleum bisa mengakibatkan infeksi vagina).

Sementara hal itu sangat normal atau bersifat sementara, jika anda mengalami masalah dengan kekeringan vagina selama hubungan intim, periksalah ke dokter anda. Wanita yang lainnya menghasilkan begitu banyak cairan lembab sehingga mereka membasahi semuanya, yang mana dapat memalukan pada saat itu terjadi di tempat umum. Hal ini juga normal, dan ini hanya merupakan akibat dari berbagai variasi dalam tubuh wanita.

Selama tahap orgasme seorang wanita dapat mengalami:

- Kontraksi otot berirama terjadi di bagian 1/3 terluar dari vagina [lihat gambar dibawah ini], uterus (rahim), dan anus. Kontraksi otot yang pertama adalah sangat kuat, dan terjadi dengan kecepatan yang sedikit lebih cepat atau sekitar 1 detik (0,8 detik). Ketika orgasme terus berlanjut, kontraksi menjadi kurang kuat dan terjadi pada kecepatan yang lebih jarang. Sebuah orgasme yang ringan bisa memiliki 3-5 kontraksi [denyut], orgasme yang kuat memiliki 10–15 kontraksi [denyut].

- Gejolak seks terjadi bahkan lebih jelas dan menutupi bagian tubuh yang lebih besar.

- Klitoris menghilang karena tertarik keatas akibat kontraksi orgasme klitoral

- Otot-otot diseluruh tubuh berkontraksi selama orgasme, bukan hanya yang berada di daerah pelvic (panggul).

- Orgasme juga berperan dalam otak, sebagaimana ditunjukkan oleh pengontrolan gelombang otak.

- Beberapa wanita akan mengeluarkan atau menyemprotkan cairan dari urethra mereka selama orgasme. Hal ini sering sekali disebut ejakulasi wanita. Sementara para pengamat masih mencari tahu apakah yang dikeluarkan itu merupakan urine atau ejakulasi wanita, sumber cairan tersebut tidaklah sangat penting, para wanita seringkali dilaporkan mengalami orgasme yang sangat kuat ketika hal itu terjadi. Itu semua betul-betul merupakan cara-cara, kesenangan wanita. Tidak seorang pun mempertanyakan ejakulasi pria, bahkan jika itu begitu kotor berbau.

ORGASME; Klitoris terangkat + gerakan bergelombang di vagina

- Myotonia jelas berubah diseluruh tubuh, khususnya dalam wajah, tangan, dan kaki. Ekpresi muka seorang wanita menandakan bahwa dia merasakan sakit saat dia sedang mengalami orgasme yang menyenangkan [menyeringai atau nyengir kuda]

- Pada puncak orgasme seluruh tubuh menjadi kaku dalam sesaat.

Para wanita yang tidak pernah mengalami orgasme, dan para wanita yang tidak yakin jika mereka telah mengalaminya seringkali bertanya, "orgasme itu seperti apa?" Hal ini sulit, bukan tidak mungkin, pertanyaan untuk dijawab. Coba bayangkan anda mencoba menerangkan pada seorang seperti apa orgasme itu dengan bersin atau menganga.

Bukanlah hal yang mudah untuk melakukan bagaimana perasaan kita dan otak mengartikan rangsangan phisik adalah subjektif, hal ini semata-mata bergantung pada pandangan setiap individu. Sementara kita bisa mengukur rangsangn phisik, kita tidak bisa mengukur bagaimana seseorang merasakannya.

Bahkan jika seorang wanita dihubungkan dengan peralatan kontrol saat dia mengalami 15 kontraksi orgasmik yang hebat di atas 10 detik setiap periode waktunya, bagaimana kita mengetahui dia mengalaminya lebih kuat daripada wanita lainnya yang hanya mengalami 5 kontraksi orgasme dari 4 detik terakhir? Wanita yang mengalami orgasme 10 detik ingin tahu mengapa orgasmenya begitu lemah! Jika seorang wanita telah mengalami beberapa bentuk kerusakan syaraf, dia menjadi tidak dapat mengatakan jika dia mengalami orgasme atau tidak.

Berikut ini adalah deskripsi (gambaran) dari Masters dan Johnson tentang orgasme wanita: "Para wanita seringkali menggambarkan sensasi sebuah orgasme pada mulanya dengan perasaan tegang sesaat, yang dengan cepat diikuti oleh sebuah perasaan menyenangkan yang intens (hebat) yang biasanya dimulai pada clitoris (kelentit) dan dengan cepat menyebarkan diseluruh panggul.

Seorang wanita mengalami sebuah orgasme sama sekali berbeda jika vaginanya kosong daripada ketika penis atau tangan dimasukkan. Dia menjadi lebih sadar terhadap kontraksi vagina ketika vaginanya memiliki sesuatu yang mengempit, atau saat vaginanya kosong dan kontraksi sendiri. Para wanita mengalami orgasme di seluruh tubuh, orgasme clitoral, orgasme vagina, dan orgasme uterine. Sementara media elektronik dan mengatakan bahwa semuanya adalah sama, para wanita akan meminta untuk dibedakan.

TERANGSANG: Klitoris membesar, ada pelumasan di vagina

Sensasi fisik dari alat kelamin seringkali digambarkan sebagai kehangatan, menggairahkan atau menghebohkan, dan hal ini biasanya kontraksi otot-otot di dalam vagina mereka atau daerah panggul bawah, seringkali digambarkan sebagai denyutan pada panggul. So silahkan dirasakan saja bila Anda mengalami itu semua berarti Pasangan Anda telah mengalami orgasme!

Inilah tehnik rahasia yang jarang sekali diketahui oleh para pria, karena kebanyakan pria hanyalah mengandalkan insting & naluri alami, tapi itu saja tidak cukup untuk memuaskan pasangan tercinta anda! baca dengan seksama... Ketika tiba saatnya bagi anda untuk menjilati vagina seorang wanita, bagian mana yang perlu anda jilati? Apakah ada tempat-tempat khusus yang akan membuatnya menggeliat-geliat dan menggelepar- gelepar keasyikan seperti seekor ikan yang terdampar di darat? Apakah ada titik-titik tertentu yang malah mungkin akan membuatnya mencapai orgasme sambil melenguh-lenguh atau mengaum-ngaum keasyikan? Tentu saja!

Sayangnya, pria yang belum mahir bersilat lidah dalam hal ini cenderung menjilati tempat yang salah. Pria yang kurang berpengalaman semacam ini seringkali berpandangan bahwa tempat yang paling tokcer untuk dijilati adalah bagian mulut dari lubang vagina partnernya. Walaupun jilatan-jilatan di situ juga dapat memberikan sensasi yang nikmat bagi seorang wanita, sebenarnya ada tempat lain yang lebih penting peranannya dalam memberikan kepuasan sebanyak mungkin bagi wanita: klitoris (yang sering juga dinamakan G-spot).

Di manakah letaknya klitoris seorang wanita? Cara yang paling mudah untuk menunjukkannya adalah melalui gambar di samping ini. Benjolan berlekuk-lekuk yang tampak seakan-akan berlubang itulah yang dinamakan klitoris (dilingkari dengan sebuah elips).

Klitoris (kelentit) vagina seorang wanita mirip seperti bagian kepala penis seorang pria, yang membesar, gundul, dan mengkilap pada saat ereksi. Seperti halnya dengan kepala penis pria, klitoris merupakan tempat yang sangat sensitif dan dipenuhi dengan ujung-ujung syaraf perasa. Dengan demikian, mengusap, menggesek, atau menggosok klitoris dengan apa saja yang kasar atau kering bisa memberikan rasa sakit bagi partner anda. Sebelum anda melakukan apa-apa terhadap klitoris seorang wanita, pastikanlah bahwa klitoris si dia telah memiliki pelumas yang cukup (ludah anda atau cairan yang keluar dari vaginanya). Ini akan menghindarkannya dari iritasi kulit (lecet-lecet dan rasa perih) yang dapat dideritanya kalau kekurangan pelumas, karena kulit di sekitar vagina seorang wanita sangat halus dan mudah lecet.

Sebagai informasi tambahan, penis seorang pria sebenarnya berasal dari klitoris. Setiap janin yang ada dalam kandungan seorang ibu berjenis kelamin wanita pada awalnya. Bila kemudian janin tersebut mendapatkan hormon testosteron, secara perlahan klitoris sebuah janin akan tumbuh menjadi sebuah penis. Sementara itu, lubang yang ada di bawahnya akan menutup dan ditempati oleh biji testikel. Inilah sebabnya anda dapat melihat suatu garis vertikal yang tampak seperti jahitan kalau anda melihat daerah antara biji testikel dan lubang pantat anda. Pada wanita, lubang ini akan tetap terbuka dan menjadi lubang vaginanya.

Setelah menemukan lokasi klitoris si dia, mulailah menjilatinya secara perlahan-lahan dan halus. Arah gerakan lidah anda, tekanan yang anda berikan kepada klitorisnya, dankecepatan lidah anda bergerak akan menentukan sensasi yang dirasakannya. saya sarankan anda memulai dari tempo yang rendah dan tekanan yang lembut. Secara perlahan-lahan sekali, percepatlah gerakan lidah anda dan perbesarlah tekanan yang anda berikan pada klitorisnya.

Kalau mau, boleh juga anda menggunakan bibir anda secara bersamaan seakan-akan anda berciuman dengan klitorisnya. Menurut pengalaman, mengelilingi klitoris seorang wanita dengan bibir anda (seperti ketika anda ingin mengucapkan huruf A) dan secara bersamaan menggelitik klitorisnya yang berada di tengah dengan gerakan lidah ke kiri dan ke kanan atau ke atas dan ke bawah dapat memberikan sensasi luar biasa bagi si dia. Bagaimana rasanya? Mungkin si dia akan mengatakan, "Sejuta rasanya!" Apalagi kalaupada saat yang sama anda juga menghembuskan uap napas anda dari mulut sambil memastikan adanya pelumas (ludah) yang cukup di sekitar klitorisnya. Bagi si dia, mungkin yang ini sepuluh juta rasanya. Seandainya anda belum tahu, ketahuilah bahwa teknik ini juga dapat digunakan untuk menjilati payudara dan puting susu si dia.

Selanjutnya, walaupun menjilati klitoris merupakan kegiatan utama yang sebaiknya anda lakukan, klitoris yang terlalu lama dijilati terus-menerus dapat mengalami sedikit mati rasa (kekurangan sensitivitas) . Inilah sebabnya anda juga perlu menjilati daerah-daerah sekitarnya. Menjilati daerah-daerah di sekitar klitoris bukan hanya akan memberikan wanita variasi dalam sensasi yang dirasakannya, melainkan juga akan memberikan kontras yang tepat bagi sensasi yang dirasakannya ketika lidah anda kembali lagi menyentuh dan mengusap klitorisnya.

Perhatikanlah gambar di samping ini dengan nomor-nomor yang terpasang. Bila anda menjilati daerah #1 yang letaknya tepat di atas klitoris seorang wanita, anda akan merasakan sedikit benjolan yang memanjang secara vertikal (besarnya berbeda-beda pada setiap wanita). Jilatan pendek ke kiri dan ke kanan pada daerah ini sangat mengasyikkan bagi wanita, terutama kalau gerakan lidah yang sama anda naikkan dan turunkan di sepanjang benjolan klitorisnya. Anda boleh menekan agak keras dengan lidah anda, tetapi berhati-hatilah ketika bergerak menuju arah klitoris (bagian yang lancip). Wanita-wanita tertentu lebih memilih tekanan yang lembut ketika anda mencapai ujung klitorisnya (daerah yang sangat sensitif), sementara wanita-wanita lainnya menginginkan tekanan yang agak keras di daerah tersebut. Tanyakan saja kepada si dia mana yang lebih digemarinya.

Daerah #2 dan #3 adalah bibir vagina si dia. Jilatan di sekitar dan di sepanjang bibir vagina seorang wanita juga akan memberikan sensasi yang merangsang. Saya sarankan anda menjilati keduanya secara bergilir dengan bergerak secara perlahan-lahan, dimulai dari sisi yang satu, naik ke klitoris untuk mampir memberikan kunjungan kehormatan, dan kemudian berlanjut ke sisi sebelahnya. Bolak-baliklah seperti ini dengan perpindahan yang lambat. Kalau mau, boleh juga anda sekali-sekali menyentuh lubang vaginanya. Sebagai variasi tambahan, berganti-gantilah menggunakan lidah saja, kedua bibir anda saja, atau lidah dan bibir secara bersamaan untuk menggarap
#2, klitoris si dia,
dan #3.Daerah
#4 dan #5 lebih rendah tingkat sensitivitasnya dibandingkan dengan klitoris,
#1, #2, dan #3. Salah seorang wanita yang pernah dijilati vaginanya malah mengatakan bahwa dia kurang peduli dengan jilatan di daerah #4 dan #5, karena intensitas rasa yang diperolehnya dengan jilatan tepat di klitoris sudah cukup memuaskan dan merangsang. Tetapi tidak ada salahnya kalau sekali-sekali anda menyempatkan diri menjilati daerah #4 dan #5, dan kalau perlu juga mulut dari lubang vagina si dia.